Pengampunan Pajak Di Persimpangan Senayan
Edisi: 17/45 / Tanggal : 2016-06-26 / Halaman : 82 / Rubrik : EB / Penulis : Agus Supriyanto, Andi Ibnu Rusli, Destrianita Kusumastuti
MENTERI Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menggelar pertemuan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin malam pekan lalu. Mengundang sejumlah pemimpin partai politik dan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat, Luhut menagih komitmen mereka mendukung program pemerintah. Salah satu yang dibahas: mendorong percepatan pembahasan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak.
Mereka yang hadir malam itu antara lain Hendrawan Supratikno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Ketua Partai Golkar Setya Novanto. Perwakilan Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan NasDem juga hadir di sana.
Setya Novanto, yang belum lama terpilih sebagai ketua baru Partai Golkar, merespons permintaan Luhut. Ia merombak anggotanya di panitia kerja dengan memasukkan Melchias Markus Mekeng, Airlangga Hartarto, dan Mukhamad Misbakhun. Mereka menggantikan Aditya Moha, Nur Pamudji, dan Sarmuji.
Rapat konsultasi para pemimpin fraksi di Hotel Hyatt itu dibenarkan oleh Misbakhun dan Hendrawan. Misbakhun mengatakan ia bersama Mekeng dan Airlangga ditugasi mengawal substansi agar pembahasan tidak bertele-tele dan menyimpang jauh dari proposal pemerintah. "Saya menjalankan instruksi partai," kata Misbakhun kepada Tempo di ruang kerjanya, Kamis pekan lalu.
Selasa mendapat instruksi, Rabu paginya Misbakhun langsung masuk ke tim panitia kerja Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak (tax amnesty). Misbakhun adalah salah satu inisiator rancangan undang-undang tersebut. Sedangkan Mekeng dan Airlangga punya jam terbang tinggi di sektor keuangan.
Misbakhun terpental dari Komisi Keuangan dan Perbankan ke Komisi Hukum saat posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR digantikan oleh Ade Komarudin. Misbakhun bersinar lagi di Komisi Keuangan setelah Ade dikalahkan Setya di Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.
Selama…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…