Angkara Murka Mateen
Edisi: 17/45 / Tanggal : 2016-06-26 / Halaman : 94 / Rubrik : INT / Penulis : Natalia Santi, ,
BUNYI tembakan dari senapan serbu Sig Sauer MCX teredam oleh musik yang berdentam-dentam. Banyak yang tidak menyadari maut sedang mendatangi ratusan orang yang sedang bersenang-senang, kecuali dari status Facebook klub malam Pulse yang berbunyi: "Siapa saja yang ada di dalam cepat keluar dan terus berlari."
Saat itu, Ahad pekan lalu, jam baru menunjukkan pukul dua. Di Pulse, klub malam kaum gay di Orlando, Florida, penembakan paling mengerikan dalam sejarah Amerika Serikat berlangsung. Pengunjung baru menyadarinya saat musik sudah mati, meski suasana tidak serta-merta sunyi. Suara kepanikan dan kengerian, serta tembakan beruntun, memecah kegelapan.
Seorang korban yang bersembunyi di kamar mandi mengirimkan rangkaian pesan pendek kepada sang ibu. "Dia datang, aku akan mati," tulis Eddie Jamoldroy Justice, 30 tahun, seorang akuntan. Sang ibu mendapati nama anaknya sebagai salah satu korban keesokan hari.
"Waktu seperti berhenti,"…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…