Main Kotor Sekitar Promotor

Edisi: 21/45 / Tanggal : 2016-07-24 / Halaman : 74 / Rubrik : HK / Penulis : Linda Trianita, Syailendra Persada, Anton Aprianto


ROYANI meminta lelaki di sampingnya, Doddy Aryanto Supeno, mengambil alih kemudi. Sopir Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman itu beralasan perasaannya tiba-tiba jadi tidak enak. Doddy, pegawai PT Artha Pratama Anugerah, anak usaha Grup Lippo, pun akhirnya mengemudikan Nissan X-Trail berpelat nomor dinas polisi itu. Bersama Royani, Doddy meluncur ke parkiran gedung Rumah Sakit MRCCC Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan.

Di belakang Nissan itu menempel ketat mobil Toyota Avanza milik Doddy yang dikendarai sopirnya, Darmaji. Di area parkir dekat instalasi gawat darurat, Doddy memberi kode agar Darmaji berhenti. Tanpa memancing perhatian, mereka lantas memindahkan tas hitam yang diduga berisi duit dari Avanza ke Nissan. "Itu bagian dari uang 'empat meter' yang dijanjikan," kata seorang penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi yang mengetahui kejadian tersebut, Kamis pekan lalu. Istilah empat meter, menurut sumber ini, merupakan sandi untuk uang empat miliar.

Malam itu, Rabu, 13 April 2016, tim KPK hampir menangkap Doddy dan Royani di parkiran rumah sakit. Namun tim KPK tak menyana tas hitam akan beralih dari mobil pribadi ke mobil dinas polisi. Tim KPK pun berpikir ulang dan menunda penyergapan. Kala itu tim KPK hanya mencatat nomor dan identitas mobil. "Mereka pakai mobil aparat, kami tak ingin ribut-ribut," kata seorang petinggi KPK yang mengetahui rencana operasi tangkap tangan oleh tim satuan tugas lembaga antikorupsi itu.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang tak membantah cerita operasi tangkap tangan yang gagal itu. Namun dia mengaku tidak hafal detail kronologi operasi dan penyerahan uang. "Akan saya crosscheck lagi," ujar Saut, Kamis pekan lalu. Menurut dia, kasus ini tak sederhana. "Dua bukti itu kan tidak gampang." Karena itu, tim satuan tugas KPK masih mendalami lagi kasus Nurhadi ini.

TRANSAKSI di area parkir rumah sakit itu bukan yang pertama kali. Sehari sebelumnya, 12 April 2016, tim KPK juga membuntuti Doddy yang membawa tas hitam ke kediaman Nurhadi di Jalan Hang Lekir V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dari hasil pemantauan penyidik sebelumnya, tas hitam itu berisi uang. Mengintai tak jauh dari rumah Nurhadi, tim KPK melihat Doddy, yang semula berdiri di depan pintu gerbang, disambut Royani. Ketika gerbang dibuka, sepintas terlihat sejumlah petugas berseragam polisi berjejer di balik pagar. Seorang di antaranya menutup gerbang setelah Doddy masuk.

Dari radar KPK, Nurhadi kala itu terpantau berada di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…