Dari Tobong Ke Dapur Rekaman
Edisi: 20/45 / Tanggal : 2016-07-17 / Halaman : 52 / Rubrik : MEM / Penulis : Endri Kurniawati, Kukuh S. Wibowo,
MESKI sama sekali tidak mengerti bahasa Jawa, Enisa, mahasiswi pascasarjana di Bandung, menggemari lawakan Kartolo. Mojang Priangan ini mengenal Kartolo dalam sebuah pentas di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia turut suaminya yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah, nonton Kartolo. Jika orang tertawa, ia buru-buru meminta suaminya menerjemahkan. "Apa dia bilang?" Enisa meminta suaminya menerjemahkan dialog yang membuat penonton tertawa. Setelah suaminya menerjemahkan, ia baru tertawa.
Meski telat tertawa, Enisa meminta suaminya kembali menerjemahkan saban orang-orang tergelak. Awalnya sang suami menuruti. Tapi, lama-kelamaan, Enisa "diusir" karena suaminya merasa terganggu.
Enisa menyukai Kartolo. Baginya, tampang lucu dan logat medok Kartolo saja sudah menggelikan. Apalagi jika ia diberi tahu arti lawakannya. Jika tak menonton langsung, Enisa menemani suaminya menonton Kartolo di televisi. "Ke mana sekarang, kok enggak main lagi di TVRI?" Ia mencari-cari.
Penggemar Kartolo memang bukan hanya orang Jawa Timur. Pesanan manggung datang dari mana-mana. Kartolo bersama teman-temannyaââ¬âSokran, Baseman, Kastini, dan Sapariââ¬âyang tergabung dalam Ludruk Sawunggaling biasa menggelar pentas di Jakarta hingga ke Batam, Berau, Bontang, dan Balikpapan. Menurut Kartolo, hanya pentas di Jayapura yang tidak dilayani. Itu pun karena alasan ongkos yang kelewat mahal untuk biaya transpor bagi mereka berlima.
Dari mana order itu berasal? "Mereka mengaku tahu Kartolo cs dari kaset saya yang diputar di radio-radio," ujar Kartolo saat ditemui di rumahnya di Surabaya pada awal Juni lalu.
Kaset rekaman adalah lompatan besar bagi kelompok…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kisah Seputar Petisi 50
1994-02-05Memoar ali sadikin. ia bercerita panjang mengenai petisi 50 dan sisi-sisi kehidupannya
KIAI HAJI ALAWY MUHAMMAD: TAK MUDAH MELUPAKAN KASUS NIPAH
1994-05-28Kh alawy muhammad, 66, tokoh ulama yang menjadi mediator antara pemerintah dan rakyat ketika terjadi…
Anak Agung Made Djelantik: Dokter yang Giat Mengurusi Seni
1994-04-09Memoar anak agung made djelantik, perumus konsep dasar seni lukis bali. ia pernah menggelar festival…