Siasat Baru Bintang Kejora

Edisi: 22/45 / Tanggal : 2016-07-31 / Halaman : 43 / Rubrik : NAS / Penulis : Prihandoko, Yohanes Paskalis, Shinta Maharani.


OBBY Kogoya berjalan tertatih. Kaki kirinya terlihat pincang. Sesekali ia memegangi punggung kirinya sambil meringis kesakitan. Pada Selasa pekan lalu, mahasiswa asal Papua itu mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta guna mengadu kepada tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang tengah menyelidiki dugaan terjadinya kekerasan di Asrama Papua, Kamasan I, Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, pada Jumat dua pekan lalu. ”Saya dikeroyok dan disiksa,” katanya.

Obby bercerita, ia dihadang sejumlah orang berpakaian preman yang diduga polisi ketika tengah berlari menuju Asrama Papua. Di pertigaan jalan tak jauh dari asrama, ia tersungkur. Tangannya diikat, kepalanya diinjak-injak. Tubuh Obby juga dihantam pukulan dan tendangan bertubi-tubi. Menurut dia, puluhan pria berseragam polisi di sekitar lokasi hanya terdiam menyaksikan kejadian itu.

Belakangan, polisi justru menetapkan Obby sebagai tersangka. Tuduhannya, melawan dan memukul dua anggota Kepolisian Resor Kota Yogyakarta. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti mengatakan Obby melawan dan memukul polisi. ”Dua anggota polisi jadi korban,” ujarnya. Obby menyangkalnya. Ia beralasan mempertahankan diri saat dikeroyok. ”Saya tidak memukul dan tidak punya rencana jahat.”

Insiden yang menimpa Obby terjadi ketika pembubaran aksi damai mahasiswa Papua dan aktivis prodemokrasi yang mendukung United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Persatuan Pergerakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?