Kompensasi Impor Jeroan Sapi
Edisi: 24/45 / Tanggal : 2016-08-14 / Halaman : 80 / Rubrik : EB / Penulis : Akbar Tri Kurniawan, ,
SUARA Marina Ratna Dwi Kusumajati meninggi dalam rapat yang dihadiri puluhan importir daging sapi. Rapat itu membahas sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 34 Tahun 2016 tentang izin impor daging, karkas, dan jeroan mulai semester kedua tahun ini. Direktur Utama PD Dharma Jaya, perusahaan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bidang pangan, itu mempertanyakan Kementerian Pertanian yang gampang bongkar-pasang aturan. "Saya setuju impor tetap dibuka, tapi harus diatur. Kalau bebas, bagaimana perlindungan kepada peternak lokal?" katanya.
Bertempat di lantai 6 Gedung D Kementerian Pertanian di Ragunan, Jakarta, forum yang dipimpin Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Sri Mukartini itu berlangsung selama dua jam pada Selasa pekan lalu. Tempo hadir di sana. Dalam aturan yang disosialisasi itu, pemerintah resmi membuka keran impor daging, karkas, dan sebagian offalââ¬âdi dalamnya termasuk beberapa jeroanââ¬âtanpa batasan kuota. Setahun lalu, Kementerian Pertanian melarang impor jeroan dan membatasi impor beberapa jenis daging secara ketat. Buka-tutup inilah yang diprotes Marina.
Ia juga memprotes hilangnya kewajiban importir menyerap tiga persen daging lokal dalam aturan tersebut. Menjawab protes Marina, Sri Mukartini tak kalah garang. Suaranya meninggi. "Ini bukan hanya soal perlindungan, tapi menyangkut 250 juta penduduk Indonesia," ujarnya. Selepas Sri menyampaikan tanggapan, Marina memilih pergi meninggalkan ruangan.
l l l
KABAR terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 34 Tahun 2016 nyaring terdengar di kalangan pebisnis daging setelah Lebaran, Juli lalu. Salah satu yang menjadi sorotan: dibukanya keran impor sebagian jenis jeroan sapi. Ketentuan ini bertolak belakang dengan ucapan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang pada akhir tahun lalu sesumbar tidak akan membuka keran impor jeroan karena menganggap isi perut sapi itu sebagai makanan anjing.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 34 diteken satu pekan setelah Lebaran. Isinya: pemerintah membuka keran…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…