Rokok Dan Pose Sadar Gaya

Edisi: 25/45 / Tanggal : 2016-08-21 / Halaman : 132 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Tim Lapsus., ,


Dalam foto itu Chairil Anwar sedang mengisap sebatang rokok. Ia tampak menghik­mati betul. Tak tahu merek apa rokoknya. Juga jenisnya: rokok putih atau kretek. Yang jelas, sang pujangga terkesan menyedotnya dalam-dalam. Jari-jarinya menjepit rokok itu dengan kokoh. Abu di ujung rokok pun belum dijentikkan. Rambutnya tersisir rapi ke belakang. Perlente.

Tak banyak yang tahu ”foto eksistensialis” Chairil itu dijepret oleh seniman bernama Baharudin Marasutan, pegawai Balai Pustaka. Bersama Nasjah Djamin dan Wakidjan, Baharudin menjadi penata letak sekaligus ilustrator Balai Pustaka. Chairil mengenal Baharudin jauh sebelum bertemu dengan Nasjah dan Wakidjan. Bersama Chairil, Asrul Sani, dan Rivai Apin, Baharudin Marasutan termasuk seniman yang ikut mendirikan Gelanggang, paguyuban kesenian yang dibentuk pada 1946.

Bila mampir ke kantor Balai Pustaka, Chairil selalu menyempatkan diri bertemu dengan Baharudin di ruang desain dan tata letak yang terletak di sebelah ruang redaksi. ”Ia datang, duduk, mencak-mencak, omong kosong, minum, dan santai,” kata Nasjah dalam bukunya, Hari-hari Akhir Si Penyair. Chairil tak sungkan meminjam uang kepada Baharudin bila sakunya kempis. Menurut Nasjah, Baharudin pasti…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…