Fobia

Edisi: 26/45 / Tanggal : 2016-08-28 / Halaman : 106 / Rubrik : CTP / Penulis : Goenawan Mohamad, ,


BAGIAN yang menyedihkan dalam sejarah adalah ketika tak ada lagi orang-orang tak bersalah. Jika benar seorang ulama di wilayah Queens, New York, ditembak kepalanya dari jarak dekat, hanya karena ia muslim atau berpakaian seperti orang Timur Tengah, maka ia seseorang yang dianggap terlibat dengan kejahatan, bahkan kekejaman, di tempat lain, di waktu lain, yang dilakukan atas nama Islam. Maulama Akonjee seorang imam masjid yang halus budi, tapi orang yang menembaknya memastikan ia ikut dalam satuan politik orang-orang jahat. Label sudah dipasang. Dendam bisa dibalaskan kepadanya.
Kini orang-orang berbicara tentang "Islamofobia" yang berjangkit di Eropa dan Amerika. Kata "fobia"—sebagaimana halnya dalam "komunistofobia", "xenofobia", dan pelbagai bentuk penolakan kolektif—tak sepenuhnya tepat. Yang berkecamuk bukan cuma gejala kejiwaan sosial. Mungkin ini lebih berupa gema sejarah konflik politik yang panjang, yang melibatkan orang ramai secara luas, ketika agama dikibarkan dalam keyakinan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…