Wine Bali Membidik Luar Negeri

Edisi: 27/45 / Tanggal : 2016-09-04 / Halaman : 90 / Rubrik : EB / Penulis : Ayu Prima Sandi, Bram Setiawan.,


PUTU Subrata tak lagi merasa khawatir. Sejak enam tahun lalu, petani anggur di Desa Gerokgak, Buleleng, Bali, ini lebih mudah menjajakan hasil panen. Anggur hijau jenis Muscat yang ditanam di lahan seluas 2,5 hektare miliknya semakin mudah dijual sejak bergabung dengan Asteroid Vineyards.

Semula ia dan sejumlah petani anggur di sana sering kelimpungan saat masa panen tiba. Sebab, selama tak ada pembeli pasti, harga anggur sering dipermainkan tengkulak ketika produksi berlimpah. Harga anggur pada 2005 bahkan sempat anjlok sampai Rp 150 per kilogram. "Mayoritas pemilik kebun anggur bahkan beralih menanam palawija," kata Putu saat ditemui di kebunnya, Jumat dua pekan lalu.

Melihat kondisi ini, Mulyati Gozali, seorang pengusaha di Bali, kemudian membuat Sababay Industry. Untuk menyiasati anggur yang terbuang sia-sia, dia memulai pembangunan winery alias pengolahan minuman anggur pada 2010. Pembelian anggur dari petani dilakukan melalui Asteroid Vineyards, anak usaha Sababay, dengan harga wajar.

Melalui Asteroid Vineyards, perusahaan ini menggagas konsep corporate farming, yakni kerja sama penjualan anggur secara eksklusif dengan para petani anggur di sekitar Buleleng. Dipimpin Lucky Parikesit,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…