Akar Radikalisme Di Indonesia
Edisi: 28/45 / Tanggal : 2016-09-11 / Halaman : 18 / Rubrik : ARP / Penulis : , ,
Ivan Armadi Hasugian mengaku menjadi simpatisan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah berselancar di warung Internet milik kakaknya. Remaja 17 tahun ini menjadi tersangka percobaan pengeboman saat kebaktian di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, pada 28 Agustus 2016.
Polisi belum menemukan fakta bahwa Ivan bagian dari kelompok teroris yang selama ini diincar dan dicegah mengebom tempat-tempat publik. Ivan menjadi pelaku pertama pengeboman yang tak berafiliasi dengan kelompok teroris. Ia bisa menjadi semacam ekor radikalisme berlatar agama yang selalu merongrong Indonesia, seperti dilaporkan Tempo edisi 25 April 1981.
Dalam laporan ââ¬ÂKomando Jihad Sudah Selesaiââ¬Â, Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) Sudomo dan Menteri Agama Alamsjah mengumpulkan sejumlah ulama, cendekiawan, dan pemimpin…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
38 tahun Lalu, Ke Mana Putra Bunda Pergi
2010-04-11Pagar-pagar jang tinggi kini ba-njak dibuat di djakarta. ia melahirkan sebuah dunia ketjil jang terpisah…
H Muhammad Noer
2010-04-25Gubernur jawa timur periode 1967-1976 ini meninggal pada usia 92 tahun di rumah sakit darmo,…
34 TAHUN LALU, Setelah Chicha Nyanyi
2010-05-16Kata orang, sukses chicha banyak tertolong karena saat penampilannya yang tepat. waktu album pertama keluar,…