Gaduh Kuningan Karena Aguan
Edisi: 28/45 / Tanggal : 2016-09-11 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Anton Aprianto, Muhamad Rizki,
Di lantai tiga gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, gelar perkara pada Jumat dua pekan lalu itu dilangsungkan secara mendadak. Siang itu, lima pemimpin komisi antikorupsi tiba-tiba mengundang satuan tugas perkara suap reklamasi Teluk Jakarta untuk kembali membahas nasib pencekalan bos Agung Sedayu, Sugianto Kusuma alias Aguan, dan anaknya, Richard Halim Kusuma. Hadir juga para deputi dan direktur di bidang penindakan serta penuntutan.
Menurut seorang peserta pertemuan, pimpinan KPK meminta dilakukan gelar perkara karena media hari itu ramai memberitakan pencabutan cekal Aguan. Pimpinan, kata dia, menduga media sudah mendapat bocoran hasil sementara gelar perkara pada Jumat pekan sebelumnya. Dihadiri empat pemimpin Komisi, minus Laode Muhammad Syarif yang tengah menghadiri APEC Anti-Corruption Summit di Lima, Peru, gelar perkara pada Jumat dua pekan lalu itu memutuskan mempertimbangkan pencabutan cekal Aguan.
Menurut sumber ini, pimpinan semakin gerah setelah mengetahui ada media yang memberitakan KPK sudah mencabut cekal Aguan karena ada intervensi seorang menteri. Tidak mau isu itu menjadi bola liar, dalam gelar perkara pada Jumat pekan lalu itu, pimpinan dan tim kasus reklamasi sepakat tidak mencabut cekal Aguan. Seusai rapat, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan cekal Aguan dan anaknya tidak dicabut.
Pelaksana harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati, tidak menyangkal ada dua gelar perkara yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?