Gerilya Istana Mengembalikan Arcandra
Edisi: 28/45 / Tanggal : 2016-09-11 / Halaman : 86 / Rubrik : EB / Penulis : Wayan Agus Purnomo, Istman M.P., Bagus Prasetyo
SETYA Novanto dan Bambang Soesatyo bersirobok di meja makan ruang rapat utama kantor Partai Golkar, Jakarta, Kamis pekan lalu. Hari itu Golkar menggelar rapat pemenangan pemilihan kepala daerah. Setya, yang hendak makan, batal mengambil piring. Ketua Umum Golkar itu memilih menjabat tangan Bambang dan berbincang dengan suara yang dipelankan.
Bambang lebih banyak mendengarkan. Ia terlihat sesekali menimpali sembari manggut-manggut. Obrolan keduanya berlangsung kurang dari lima menit. Di ujung perbincangan, Setya menepuk pundak Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat tersebut. Sesaat sebelum keduanya berpisah, Setya berbicara, ââ¬ÂTolong, Arcandra itu dimulusin.ââ¬Â
Arcandra yang dimaksud Setya adalah Arcandra Tahar, bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Arcandra masuk kabinet setelah menggantikan Sudirman Said melalui perombakan pada 27 Juli lalu. Belakangan, Arcandra diketahui memiliki paspor Amerika Serikat. Kewarganegaraan Abang Sam dia peroleh pada 5 April 2012. Presiden Joko Widodo mencopot Arcandra dari jabatannya pada 15 Agustus lalu. Arcandra duduk sebagai menteri selama 20 hari.
Kepada Tempo, ia mengakui memiliki paspor dan berkewarganegaraan Amerika. Arcandra beralasan, status tersebut ia ambil karena hendak mendaftarkan hak paten di bidang teknologi pengeboran migas. Menurut Pasal 23 butir h Undang-Undang tentang Kewarganegaraan, lelaki kelahiran Padang, 10 Oktober 1970, itu otomatis kehilangan kewarganegaraan Indonesia karena memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri.
Sejumlah politikus di lingkaran Istana menuturkan, Presiden Jokowi kadung jatuh hati kepada Arcandra. Jokowi terkesan oleh kecerdasan Arcandra, yang selama 20 tahun terakhir bermukim di Houston, Amerika Serikat. Karena itulah, politikus ini menuturkan, Presiden meminta Menteri Sekretaris…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…