Bangunan Busana Auguste
Edisi: 32/45 / Tanggal : 2016-10-09 / Halaman : 49 / Rubrik : SN / Penulis : Moyang Kasih Dewimerdeka, ,
AUGUSTE Soesastro berpikir sedikit lebih lama saat ditanya apa yang harus ada dalam setiap busana rancangannya. "Kejujuran," jawabnya kemudian. "Saya ingin jujur mendesain apa yang benar-benar saya inginkan, bukan untuk kepentingan jualan."
Tak mudah mencapai kejujuran itu. Auguste, yang ditemui pada Rabu sore pekan lalu di salah satu pusat belanja di Senayan, Jakarta, menyadari dia tak bisa semaunya membuat apa pun yang ia inginkan. Tetap harus ada jalan tengah yang mempertimbangkan faktor komersial. Dua labelnya, Kraton (adibusana) dan Kromo (ready to wear), tetap dibuat dengan memperhatikan apakah produknya akan terjual atau tidak.
Auguste akhirnya berhasil menikmati idealisme sepenuhnya lewat pameran tunggal Architecture of Cloth di Dia.Lo.Gue, Jakarta, dua pekan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.