Salam Tempel Penguji Kapal
Edisi: 34/45 / Tanggal : 2016-10-23 / Halaman : 72 / Rubrik : HK / Penulis : Syailendra Persada, Putri Adityowati, Praga Utama
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi tetap meneruskan rapat setelah Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menelepon dia, Selasa pekan lalu. Padahal panggilan telepon Tito itu terbilang ââ¬Âgawatââ¬Â. Kepala Polri memberi tahu Budi bahwa polisi sedang menggerebek ruang Pelayanan Terpadu Satu Atap Gedung Karya Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Budi Karya baru mendatangi ruang pelayanan terpadu itu setelah Tito kembali menghubunginya dan memberitahukan bahwa Presiden Joko Widodo juga akan datang ke lokasi. ââ¬ÂSaya tidak kaget karena sudah tahu hari itu pasti tiba,ââ¬Â kata Budi Karya, Rabu pekan lalu. ââ¬ÂSaya yang lapor ke polisi soal penyimpangan di sanaââ¬Â.
Budi bercerita, beberapa hari setelah Presiden Jokowi melantiknya menjadi menteri pada akhir Juli lalu, ada sejumlah pengusaha yang melaporkan praktek kutipan liar di Gedung Karya. Budi kemudian meminta pengusaha itu membawa bukti awal untuk dilaporkan ke polisi. Sejak September lalu, polisi merisik pusat pelayanan terpadu itu.
Selasa sore pekan lalu, tim gabungan dari Markas Besar Polri dan Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap tiga pegawai Kementerian Perhubungan. Mereka adalah ahli ukur Direktorat Pengukuran Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Endang Sudarmono; Kepala Seksi Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal Meizy Syelfia; dan pegawai negeri golongan 2D, Abdu Rasyid.
Ketiga pegawai negeri itu ketahuan memungut uang ââ¬Âtambahanââ¬Â dari pengusaha yang mengurus izin kapal. Polisi sudah menetapkan mereka sebagai tersangka. Polisi juga sempat menahan tiga pengusaha yang kedapatan memberi uang. Namun, hingga akhir pekan lalu, pengusaha itu masih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…