Mengejar Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Edisi: 35/45 / Tanggal : 2016-10-30 / Halaman : 114 / Rubrik : KL / Penulis : Mohamad Ikhsan, ,
PERLAMBATAN laju pertumbuhan ekonomi sejak akhir triwulan III 2013 hingga kini tergolong langka dalam sejarah siklus pertumbuhan ekonomi Indonesia era Pembangunan. Kecuali saat krisis ekonomi 1998, periode perlambatan hanya terjadi dalam maksimum empat triwulan. Biasanya, setelah tiga-empat triwulan, siklus laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali ke pola normalnya: tumbuh rata-rata di atas enam persen per tahun.
Karena itu, mengembalikan laju pertumbuhan ekonomi di atas enam persen per tahun menjadi agenda yang mendesak pemerintah. Mengapa demikian? Pertumbuhan ekonomi adalah elemen penting dalam penciptaan lapangan kerja untuk menekan tingkat pengangguran di bawah lima persen. Selain itu, penurunan tingkat kemiskinan membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Upaya menurunkan tingkat kemiskinan di bawah sepuluh persen akan sulit dilakukan jika laju pertumbuhan ekonomi hanya di sekitar angka lima persen. Bukan hanya itu. Kelompok rentan (vulnerable group) menjadi lebih rentan dan akan mudah jatuh dalam perangkap kemiskinan.
Sayangnya, siklus bisnis dan kebutuhan pertumbuhan ini tidak selalu koheren. Ekonomi dunia mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir. Ekonomi dunia sekarang ini ibarat mesin dengan beberapa piston. Sejumlah piston kini bekerja di bawah kapasitas. Praktis hanya ekonomi Amerika Serikat dan India yang bekerja relatif normal. Eropa dan Jepang bekerja dengan busi yang "terbatuk-batuk". Ekonomi Cina sedang mengalami konsolidasi. Dengan kondisi ekonomi global seperti itu, mau tidak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…