Suciwati: Memalukan, Dokumen Tim Pencari Fakta Bisa Hilang
Edisi: 36/45 / Tanggal : 2016-11-06 / Halaman : 40 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Eko Widianto , ,
PUTUSAN Komisi Informasi Pusat memberi harapan baru bagi Suciwati, istri almarhum Munir Said Thalib. Komisi meminta pemerintah membuka dokumen Tim Pencari Fakta Kasus Pembunuhan Munir kepada publik. Putusan yang semestinya membawa asa baru untuk menemukan dalang pembunuh aktivis hak asasi manusia itu justru mengantar polemik. Pemerintah Joko Widodo dan pendahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono, justru saling lempar tentang siapa yang bertanggung jawab atas raibnya dokumen ini.
Suciwati merasa heran terhadap respons para pejabat yang bertanggung jawab atas ketidakjelasan posisi dokumen Tim Pencari Fakta tersebut. "Presiden bisa saja mengerahkan intelijen untuk mencari atau menggelar sayembara," katanya kepada Eko Widianto dan fotografer Aris Novia Hidayat dari Tempo di sebuah rumah makan di Kota Malang, Jawa Timur, Senin pekan lalu. Sembari menyeruput susu telur madu jahe dan ketan bubuk, Suciwati bercerita tentang perjuangannya mencari dalang pembunuh suaminya.
Apa yang terbaru setelah Komisi Informasi Pusat memutuskan hasil Tim Pencari Fakta Munir harus diungkap ke publik?
Selama tak ada yang banding, putusan itu inkrah. Lagi pula, memalukan diri sendiri kalau banding. Kami memberi kesempatan untuk mencari dokumen dan menindaklanjutinya. Presiden Jokowi sudah memerintahkan Jaksa Agung dan Kepala Polri. Saya yakin ada, kok. Kalau tak mau susah, tinggal telepon SBY.
Berapa lama Anda memberi tenggat?
Saya berniat baik karena pekerjaan ini untuk Republik. Mereka bekerja atau tidak, saya mengawasi dari luar. Kalau tidak kunjung ketemu, nanti kami tanya, perlu waktu berapa lama.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…