Memikat Amerika Menghayati ...

Edisi: 43/20 / Tanggal : 1990-12-22 / Halaman : 51 / Rubrik : SEL / Penulis :

Pameran Kebudayaan Indonesia di Amerika (KIAS) -- selama 18 bulan telah dimulai
September yang lalu di Washington. Duta-duta kesenian gelombang pertama sempat
dielu-elu berbagai pujian di media massa setempat. Sementara itu, sebagai negara,
Indonesia masih tetap saja kurang dikenal. Wartawan TEMPO Leila S. Chudori, yang
meliput kegiatan itu bersama beberapa wartawan dari beberapa media, mengikuti
pertunjukan-pertunjukan itu sampai ke Washington, New York, Boston, dan Los
Angeles.

; SANG PAHLAWAN Saya tak tahu namamu sebenarnya. Tapi izinkanlah saya
menyampaikan kekaguman saya terhadap gerak tangan dan kakimu ... tarianmu
sungguh menarik ..."

; I Made Bagus Basuki Mahardika, 12 tahun, melipat surat itu sambil tersenyum.
Dicopotnya satu per satu kostum tari Baris Tunggal yang melibatnya, lantas dia
mengenakan celana pendeknya sambil menyeruput Coca-Cola.

; "Saya sungguh senang di Amerika selama beberapa minggu ini," katanya kepada saya
di belakang panggung Campbell Hall, University California Santa Barbara (UCSB).
"Cuma, pelajaran yang tertinggal pasti bertumpuk," sambungnya lagi dalam aksen
Bali yang kental.

; Mahardika tak sendirian. Dua puluh satu rekannya dari Bali juga ikut ambil bagian
dalam Festival KIAS. Dan bukan Mahardika saja yang mendapat surat pengagum dari
anak-anak Sekolah Dasar Rosemont di Amerika. Beberapa kawannya juga mendapat surat
senada yang menginginkan persahabatan mereka diteruskan melalui surat.

; "Anak-anak ini memang berkenalan dengan murid…

Keywords: -

---

Foto Terkait