Dari Pojok Sunyi Wiji Thukul
Edisi: 37/45 / Tanggal : 2016-11-13 / Halaman : 132 / Rubrik : FL / Penulis : Leila S. Chudori, ,
PADA layar itu, tidak tertera bait puisi yang terkenal itu; yang telah mengibar-ngibarkan semangat: "Maka hanya ada satu kata: lawan!".
Pada layar itu, tidak ada api yang berkobar-kobar. Yang kita saksikan adalah seorang Wiji Thukul yang sendiri, yang menghilang dalam kegelapan dan menyapa remang-remang sebagai bagian dari hidupnya. Saat itu kita mengenal Wiji Thukul dalam persembunyiannya di Pontianak setelah peristiwa berdarah 27 Juli 1996. Para pemimpin dan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) dianggap bertanggung jawab atas bentrokan yang terjadi di kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia. PRD dan organ-organnya, seperti SMID dan Jaker, diburu dan ditangkap aparat keamanan.
Film ini dimulai dengan ketegangan seorang lelaki berjaket yang sembari merokok mengulang-ulang pertanyaan yang sama kepada seorang anak perempuan kecil yang dempet di kaki ibunya. Lelaki tengil itu jelas intel Orde Baru; si kecil adalah Fitri Nganthi Wani, putri sulung Wiji Thukul, dan perempuan yang sabar itu adalah Sipon, istri Wiji.
Selanjutnya, kita tak akan menemukan keriuhan Jakarta atau kepal tangan aktivis dengan mata yang menyala. Wiji Thukul di Pontianak yang menyamar, kesehariannya yang sunyi, berkawan dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…