Danau Diatas, Dibawah, Talang, Kisah Si Kembar Dan Adiknya
Edisi: 37/45 / Tanggal : 2016-11-13 / Halaman : 102 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Reza Maulana, ,
SYAFRIZAL Radjo Endah mengayuh sampannya ke tepian Danau Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Petang itu, dia menjalani rutinitas setelah merawat kebun kopinya: memasang pukat di Teluk Kinariââ¬âsisi barat laut danau tersebutââ¬âyang berbatasan dengan kebun kopinya di Nagari Simpang Tanjuang Nan IV di Kecamatan Danau Kembar.
Kamiââ¬âsaya dan Radjoââ¬âmenyaksikan ikan-ikan kecil hilir-mudik di antara tanaman air. Di danau yang nyaris tanpa ombak itu, jarak pandang air lebih dari 10 meter. Ada sekitar selusin spesies ikan di sana, termasuk ikan paweh (Osteochilus hasselti), yang menjadi favorit warga setempat. Ikan dengan panjang rata-rata 13 sentimeter ini biasa digoreng garing dengan lumuran cabai merah. Rasanya mirip bilih (Mystacoleucus padangensis), ikan endemis Danau Singkarak, tapi lebih berdaging.
Radjo, 52 tahun, menggantungkan hidupnya pada kopi. Kebunnya yang seluas 1,5 hektare bisa menghasilkan 2,5 ton cherry kopi sekali panen. Biji yang diolah koperasi Kopi Solok Radjo itu meraih medali perak di Melbourne International Coffee Expo 2016, Maret lalu. Menangkap ikan, dia melanjutkan, hanya mengisi waktu dan menambah variasi lauk di meja makan. Permukiman di kaki Gunung Talang tersebut memang subur. ââ¬ÂHanya garam yang kami beli dari luar,ââ¬Â kata Radjo, awal bulan lalu.
Ada Danau Diatas, tentu ada Danau Dibawah. Keduanya terbentang berdampingan, hanya terpisah sekitar 2 kilometer. Keduanya terletak sekitar 65 kilometer di timur Kota Padang. Penduduk setempat menyebutnya Danau Kembar karena bentuk dan luasnya mirip.
Kedua danau itu punya ââ¬Âadikââ¬Â yang sama-sama terletak di kawasan Danau Kembar. Namanya Danau Talang. Trio itu memang tidak seterkenal tetangganya, Danau Maninjau dan Danau Singkarak, tapi kecantikannya boleh diadu. ââ¬ÂSaya sudah berkeliling ke banyak daerah serta negara dan yakin destinasi kami tidak kalah,ââ¬Â ujar Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin.
Sulit menampik pesona Danau Diatas. Setiap mata pasti mengarah padanya. Danau itu terletak di tepi Jalan Raya Padang-Muara Labuh, ruas yang menghubungkan Sumatera Barat dan Jambi. Danau Diatas seolah-olah mewakili dua saudarinya menyambut pelancong. Setelah melakukan perjalanan darat sekitar satu setengah jam dari Padang, kita bisa rehat sembari mengisi perut di warung-warung makan di sepanjang jalan tersebut.
Bisa juga melepas lelah di Masjid Ummi di Alahan Panjang, Lembah Gumantiââ¬âkota kelahiran Mohammad Natsir, menteri penerangan dan perdana menteri pada awal kemerdekaan. Masjid yang berdiri sejak 2013 itu berada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…