Konvoi Motor Dan The Miner
Edisi: 38/45 / Tanggal : 2016-11-20 / Halaman : 66 / Rubrik : IMZ / Penulis : Nurdin Kalim, Shinta Maharani , Eko Widianto
"... Tuan urus saja perjanjian-perjanjian, karena kami sibuk dengan knalpot kami. Pelaku adalah korban, korban adalah pelaku. Kalau Tuan mau jadi raja, beri kami RX King. Bahaya adalah bahasa nasional kami. Dari asap knalpot kami akan lahir jin politik penentu masa depan bangsa."
Dengan megafon, perupa Uji Hahan Handoko berorasi mengucapkan kalimat-kalimat sangar tersebut. Pada saat bersamaan, di bawah aba-aba seorang konduktor, delapan anggota Punkasila menyalakan mesin sepeda motor dan knalpot blombongan. Raungan empat knalpot blombongan memekakkan telinga. Asap yang menyembur dari cerobong knalpot menghasilkan polusi udara di pelataran gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu malam dua pekan lalu.
Di tengah pelataran yang dikelilingi penonton, belasan penari yang sebagian berkostum wearpack mirip montir telentang sambil menggerak-gerakkan tubuh seperti terkena setrum. Penari-penari itu juga berbaris memainkan bendera seperti orang sedang bermain sandi morse. Para penari mengajak penonton ke arena pertunjukan untuk ikut merasakan bunyi mesin, knalpot, sirene, dan teriakan-teriakan komando dari megafon.
Situasi kacau, berisik, dan rusuh itu menjadi estetika Fitri Setyaningsih. Rough Machine/Soft Power bercerita tentang kekacauan yang direncanakan. Idenya terinspirasi dari konvoi sepeda motor di jalanan yang banyak dilakukan massa pendukung partai politik atau suporter sepak bola. Kekacauan sengaja diciptakan massa melalui arak-arakan ketika momentum pemilihan kepala daerah, pemilihan umum legislatif, pemilihan presiden, dan pertandingan bola.
Karya ini pernah dimainkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…