Angin Sejuk Untuk Seniman
Edisi: 43/20 / Tanggal : 1990-12-22 / Halaman : 84 / Rubrik : SN / Penulis :
KEHIDUPAN bukan hanya terdiri dari kue bolu, keju, dan anggur. Ada juga
"kecoa", para banci, pelacur, atau orang gila. Mereka itu juga warga negara.
Harus diberi kesempatan untuk disorot seperti apa kehidupannya.
; Kalimat ini meluncur dari penyair Rendra, ketika dia dan puluhan seniman
lainnya bertamu ke kantor Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Sudomo,
Selasa pekan lalu.
; Dialog itu memang blak-blakan dan penuh tawa. Sudomo didampingi stafnya.
Hadir juga Kepala Kanwil P dan K DKI Soegiyo, Kadit Intel Polri Kol. Pol. M.
Nurdin, Kepala Dinas Pariwisata DKI Bambang Sungkono, dan anggota Komisi I DPR
Ida Bagus Putra. Dari seniman, selain Rendra, hadir antara lain Noorca M.
Massardi, Salim Said, Riantiarno, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Sutardji
Calzoum Bachri, Putu Wijaya. Juga hadir Pia Alisjahbana dari Yayasan Kesenian
Jakarta dan Farida Feisol, Kepala Pengelola Gedung Kesenian Jakarta.
; Tentu saja pertemuan ini tidak membahas kecoa. Bahkan, seperti yang dikatakan
Salim Said, tidak juga mempermasalahkan hanya pelarangan Opera Kecoa. "Kami ke
sini bukan untuk membela Rendra dan Teater Koma saja, tetapi kami meminta hak
pementasan dan jangan mencurigai kesenian. Karena setahu saya dalam sejarah
kesenian di dunia ini belum pernah ada karya seni yang menyebabkan revolusi,"
kata Salim Said, salah satu ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).
; Sebelumnya, Noorca, ketua…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.