Ongkos Kuli Berbau Pungli

Edisi: 39/45 / Tanggal : 2016-11-27 / Halaman : 77 / Rubrik : HK / Penulis : Syailendra Persada, Iil Askar, Sahat Simatupang


KANTOR Koperasi Tenaga Bongkar Muat Pelabuhan Belawan, Medan, mendadak ramai pada Senin pekan terakhir Oktober lalu. Lima puluhan polisi mengepung kantor yang berada di luar area bandar ini. Seratusan buruh pelabuhan pun berhenti bekerja untuk menonton penggerebekan itu.

Siang itu, tim Satuan Tugas Khusus Merah Putih Kepolisian RI menggerebek kantor koperasi tersebut. Polisi mencari beberapa pengurus teras koperasi yang diduga memeras pengusaha dengan kedok ongkos bongkar-muat kapal. "Pengusaha yang menolak, kapal miliknya dilarang bersandar," kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Rycko Amelza, Rabu dua pekan lalu.

Polisi menduga pemerasan itu melibatkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Belawan. Indikasinya, menurut Rycko, Otoritas Pelabuhan terkesan membiarkan pungutan liar yang terjadi bertahun-tahun itu. Gara-gara pungutan liar, waktu tunggu (dwelling time) di Belawan terbilang lama, bisa mencapai tujuh hari. "Pengurus koperasi mendahulukan mereka yang mau bayar," ujar Rycko.

Sejauh ini, Rycko menerangkan, sudah empat pengusaha yang buka-bukaan kepada polisi soal pungutan liar itu. Total kerugian mereka setahun terakhir saja sekitar Rp 61 miliar. Padahal ada 68 perusahaan bongkar-muat yang kapalnya setiap hari bersandar di Pelabuhan Belawan.

Dalam penggerebekan siang itu, tim gabungan menangkap Frans Holmes Sitanggang, bendahara koperasi. Ia ketahuan menerima duit "panjer" dari seorang pengusaha. Ketika menggeledah ruang kerja Frans, polisi menemukan uang Rp 390 juta di meja dia.

Malam harinya, polisi mencokok Sabam Manalu, Sekretaris Koperasi Tenaga Bongkar Muat Pelabuhan Belawan, di Hotel Cherry Green,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…