Sampai Jumpa Di Pengadilan, Trump
Edisi: 39/45 / Tanggal : 2016-11-27 / Halaman : 92 / Rubrik : INT / Penulis : Purwanto Setiadi , ,
PADA pagi setelah Donald Trump dideklarasikan memenangi pemilihan umum Presiden Amerika Serikat, Rabu dua pekan lalu, Karin Shedd membuka halaman Facebook. Perhatian videografer di Yale University, New Haven, Connecticut, ini segera tertuju pada iklan dari American Civil Liberties Union (ACLU): materinya berupa foto pengusaha properti yang merupakan calon Partai Republik itu dengan deretan kata-kata "sampai jumpa di pengadilan" melayang di bagian atas kepalanya.
Shedd tak pernah menyumbangkan uang kepada organisasi politik. Tapi hari itu, terdorong oleh kesadaran bahwa memberikan suara untuk politikus liberal saja tak cukup, tanpa ragu-ragu dia memutuskan mendonasikan US$ 50 (lebih-kurang Rp 668 ribu) masing-masing untuk ACLU, Planned Parenthood, dan Citizens' Climate Educationââ¬âorganisasi-organisasi yang bergerak di bidang kebebasan sipil, kesehatan perempuan, dan lingkungan.
"Secara ideologi, saya perlu membuktikan kata-kata saya dengan tindakan," ujarnya seperti dikutip The Wall Street Journal, pekan lalu. "Saya tak bisa ke mana-mana menyatakan sikap saya kepada orang-orang kalau saya tak mau jadi pemain aktif."
Seperti Shedd, Peter Staley bertekad menjadi donatur bulanan untuk ACLU. Dia menuliskan janji itu di halaman Facebook-nya. "Kita perlu membangun organisasi hukum yang paling kuat dalam sejarah manusia untuk membela kami dalam empat tahun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…