Filsuf Dengan Insting Bisnis
Edisi: 41/45 / Tanggal : 2016-12-11 / Halaman : 66 / Rubrik : MEM / Penulis : Dian Yuliastuti, Martha Warta Silaban ,
KEMERIAHAN perayaan ulang tahun Toeti Heraty Noerhadi-Roosseno di vilanya di kawasan Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, dimulai pada pukul 10.30. Segenap keluarga besar Toeti dan sejumlah kolega memeriahkan ulang tahun Toeti ke-83 pada Ahad, 27 November 2016. Ucapan selamat dan doa mengalir terucap serta melalui karangan bunga.
"Saya dan istri cukup bawa sesisir pisang tanduk kesukaan Bu Toeti," ujar Eka Budianta. Sastrawan ini dan istrinya, Melani, pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, memang salah satu kolega dekat Toeti. Eka berkisah, perkenalan awalnya dengan Toeti dimulai dari ketertarikannya pada puisi Toeti, "Cintaku Tiga", pada 1974.
Toeti pada akhir 1960-an memang telah menjadi penyair perempuan Indonesia yang menonjol. Kumpulan sajaknya, Sajak-sajak 33, dianggap Profesor A. Teeuw menohok dunia patriarki. Sajak-sajaknya menampilkan pengalaman perempuan dalam perspektif perempuan. Puisi-puisinya mencuatkan keberpihakan perempuan dalam kegeraman terhadap ego lelaki. Toeti pun bisa mempercakapkan puisinya dengan filsafat dan terasa sangat alami.
Kesempatan Eka untuk mengenal Toeti bermula tatkala dia masuk UI dan berteman dengan Inda Noerhadi, putri Toeti yang kuliah di jurusan arkeologi. Bersama Toeti bertahun-tahun kemudian, dia menjadi pengurus kumpulan esais dan novelis Indonesia, menerbitkan majalah Mitra milik Yayasan Mitra Budaya, serta menyelenggarakan Kongres Kebudayaan di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 2003. Eka pernah membuat buku biografi Profesor Roosseno, ayah Toeti. Dia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kisah Seputar Petisi 50
1994-02-05Memoar ali sadikin. ia bercerita panjang mengenai petisi 50 dan sisi-sisi kehidupannya
KIAI HAJI ALAWY MUHAMMAD: TAK MUDAH MELUPAKAN KASUS NIPAH
1994-05-28Kh alawy muhammad, 66, tokoh ulama yang menjadi mediator antara pemerintah dan rakyat ketika terjadi…
Anak Agung Made Djelantik: Dokter yang Giat Mengurusi Seni
1994-04-09Memoar anak agung made djelantik, perumus konsep dasar seni lukis bali. ia pernah menggelar festival…