Dokumen Pembeda Nasib

Edisi: 46/45 / Tanggal : 2017-01-15 / Halaman : 60 / Rubrik : INVT / Penulis : Tim Investigasi, ,


KAKI Enggar Wicaksono tampak pincang saat turun dari sepeda. Di depan satu-satunya supermarket di Cianjhen Fishing Harbor, Kaohsiung, Taiwan, punggung kakinya terlihat membengkak. Pada Senin siang lima pekan lalu itu, pemuda 22 tahun ini berniat membeli makanan cepat saji, yang sudah lama tak ia cicipi. Enggar baru dua hari menginjak daratan setelah berlayar di Samudra Pasifik selama hampir lima bulan.

Sepeda itu milik kenalannya di dermaga. Ia sudah satu setengah tahun bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) ikan Guo Tong berbendera Taiwan. Kapalnya bersandar hanya 500 meter dari toko kelontong tersebut. Kendati dekat, Enggar memilih tidak berjalan kaki. "Saya menyembunyikan rasa sakit ini di depan kapten kapal," katanya kepada Tempo di depan toko itu.

Ia takut rasa sakitnya itu akan membuatnya "cacat" di mata mandor dan kapten kapal. Selama ini pekerjaannya sebagai ABK dikategorikan tanpa cela. Ia pelaut berdokumen letter of guarantee (LG), dengan gaji US$ 300 per bulan.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.