Sapardi Djoko Damono, Mengguratkan Babad, Memijarkan Batu

Edisi: 47/45 / Tanggal : 2017-01-22 / Halaman : 62 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,


PUISI-puisi Sapardi Djoko Damono kerap kali membetahkan kita karena bentuknya yang naratif. Segala yang berkisah itu seperti hendak mengatakan betapa mudahnya puisi menghidupi dirinya. Apalagi ketika kisah-kisah itu disadap dari kehidupan sehari-hari kita atau dari kitab suci dan mitologi yang kita akrabi. Kita hampir selalu mampu mengaitkan anasir puisinya dengan khazanah pengalaman batin kita. Dari soal hujan dan dedaun jambu, burung, mengantar jenazah, menonton wayang, kebun binatang, bayang-bayang, hingga seruas jalan lurus.

Namun sebenarnya yang naratif itu hanyalah pembungkus kompleksitas isi di dalamnya. Puisi-puisi Sapardi selalu hadir dengan upaya mengguncangkan apa yang naratif dengan yang "anti-naratif": jukstaposisi, repetisi, disonansi (bunyi dan citraan), dan seterusnya. Anasir puisi lirik ini selalu menunda yang naratif menggenapkan dirinya. Pembaca bisa sangat akrab dengan sebutir telur, misalnya, tapi pada saat yang sama dibikin asing oleh cara subyek lirik puisi dalam mempersoalkan telur itu. Atau secuil kisah bergerak, tapi di bawah kendali prinsip "sirkularitas", ia sebenarnya tidak ke mana-mana, atau kembali ke dirinya sendiri.

Permainan rima akhir bukan soal yang teramat penting bagi Sapardi—sebagaimana ia menjadi mutlak pada Goenawan Mohamad—karena ia lebih memilih memompakan tenaga imajisme ke titik tertinggi. Jika apa yang dikenal sebagai "puisi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…