Memasuki La La Land Yang Fantastis

Edisi: 47/45 / Tanggal : 2017-01-22 / Halaman : 78 / Rubrik : FL / Penulis : Leila S. Chudori, ,


Untuk abad ke-21, ketika film sudah ditonton di telepon seluler, musik direkam dalam bentuk digital dan tak lagi dikurung bentuk vinyl, dan mengirim pesan cukup dengan kata-kata yang diringkus dengan emoji, film musikal La La Land adalah sebuah mimpi masa lalu di masa kini. Fantastis dan meledak. Lupakan dulu soal genre musikal (ingat, ini genre yang sangat sulit dan tidak selalu disukai karena tak semua penonton bisa menerima adegan tokoh yang mengalami macet di tengah jalan dan mendadak menyanyi dan menari). Yang jengkel dengan karakter film musikal bukan hanya generasi milenial, bahkan kritikus film ­The New Yorker, Anthony Lane, pun menyadari betapa genre ini bukan sebuah pilihan ­populer.

Itulah sebabnya sutradara Damien Chazelle mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada pihak produser dan para investor yang akhirnya yakin betapa cerita dan genre yang dia tawarkan akan ditonton. Film musikal selama ini lazimnya mengangkat pertunjukan Broadway ke film, sehingga investor merasa aman karena penonton sudah mengenal cerita dan musiknya (Les Miserables, Mamma Mia). Kalaupun tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30

Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…

M
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22

Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori

R
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22

Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…