Taguan, Suriname, Dan Budaya Mestizo

Edisi: 48/45 / Tanggal : 2017-01-29 / Halaman : 59 / Rubrik : IQR / Penulis : Amandra Mustika Megarani , Sahat Simatupang,


"... LARILAH engkau melalui terowongan ini," kata Miranda sambil membuka pintu rahasia. Dia lalu terisak, "Rodriguez, aku sangat bimbang dan sangsi kalau engkau hanya mempermainkan aku." Lelaki itu masuk ke pintu rahasia sambil menjelaskan, "Percaya atau tidak, aku benar-benar seorang mata-mata Aceh yang bernama Keulana...."

Berlatar perang Aceh dan Portugis, Taguan Hardjo mencipta Keulana pada 1962. Keulana bukan sekadar fiksi sejarah kuat yang diselingi intrik, romantisme, dan pengkhianatan, tapi juga mengangkat budaya mestizo—percampuran budaya di Amerika Selatan—yang kuat.

"Akar budaya mestizo ini yang membedakan Taguan dengan komikus-komikus lain era Medan," kata Iwan Gunawan, dosen Institut Kesenian Jakarta. Pengaruh ini tak lepas dari latar belakang Taguan.

Taguan lahir di Paramaribo, Suriname, 6 November 1935, dengan nama lengkap Soeljadi Achmed Taguan Hardjo. Kakeknya, Doel Hardjo, adalah kuli kontrak asal Madiun, Jawa Timur, yang memboyong keluarganya ke Suriname pada 1920. Ayahnya, Salikin Hardjo, adalah pegawai dinas kesehatan dan penulis yang rutin mengkritik pemerintah Suriname dengan nama samaran Bok Sark.

Sejak usia empat tahun, Taguan sudah melukis. Pada usia itu, dia mengingat langit Paramaribo yang kerap dilewati pesawat pengebom B16 dan B26 menjelang Perang Dunia Kedua. Gambaran itu kelak menginspirasinya dalam membuat komik perjuangan dan komik yang mengkritik perang bertahun-tahun kemudian.

Ketika duduk di bangku sekolah dasar, Taguan sempat tinggal kelas dua kali berturut-turut.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18

Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…

E
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11

Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.

T
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14

pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…