Mobil Jaguar Mini Dan Plafon Rendah

Edisi: 49/45 / Tanggal : 2017-02-05 / Halaman : 44 / Rubrik : SN / Penulis : Amandra Mustika Megarani , ,


SESAK, gelap, dan menekan. Ketidaknyamanan itu akan dirasakan pengunjung ROH Projects, Jakarta Selatan. Sejak pekan lalu, galeri itu menurunkan plafonnya hingga tinggal satu meter dari lantai pada salah satu sisinya. Sisi jendela, tepatnya. Pengunjung yang semula berdiri untuk mengamati karya-karya Wiyoga Muhardanto akan menunduk, lalu jongkok seiring dengan plafon miring yang kian rendah.

Wiyoga sengaja menurunkan struktur plafon galeri yang berlokasi di Menara Equity lantai 40 itu. Dia mengubah ruangan itu agar sesuai dengan isu kota yang diangkatnya dalam pameran ini. Kota yang menurut Wiyoga "kian menekan dan memberikan ketidaknyamanan bagi warga yang hidup dan beraktivitas di dalamnya".

Sejak dua tahun lalu, perupa kelahiran Jakarta, 32 tahun silam, itu memang gemar mengangkat isu kota dalam pameran-pameran tunggalnya. Pada 2015, misalnya, Wiyoga menggelar pameran "Deng Deng Durian" di Yogyakarta. Pameran itu mengangkat isu Kota Jakarta—yang kerap disebut sebagai Big Durian—secara acak. Tahun lalu, dalam pameran tunggal bertajuk "What If?" di Art Basel Hong Kong, ia mengangkat isu kelas menengah sebuah kota.

Kali ini Wiyoga mengambil fokus tema tentang jalanan di kota besar. Menurut dia, ide-ide pameran ini berangkat dari keresahannya sebagai warga kota. "Tiap hari kita beraktivitas melewati…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.