Persekusi Di Balik Pintu Tertutup

Edisi: 49/45 / Tanggal : 2017-02-05 / Halaman : 128 / Rubrik : INT / Penulis : Idrus F. Shahab, ,


Persekusi itu berlangsung di balik pintu tertutup. Tak ada masyarakat internasional yang bereaksi tatkala seorang istri pesakitan menulis sepucuk surat kepada Perdana Menteri Inggris Theresa May, Desember tahun lalu. "Suamiku, Muhammad Ramadan, akan dieksekusi pada hari-hari ini," tulis sang nyonya.

Tanggapan yang ditunggu tak juga nongol, sampai akhirnya mereka menyudahi hidup Muhammad Ramadan dan dua orang lainnya di hadapan regu tembak, di Ibu Kota Manama, Ahad lalu, tepat satu minggu setelah majelis hakim pengadilan tinggi menjatuhkan vonis. Pemerintah Bahrain menyatakan ketiga penganut Syiah tersebut telah mengaku bersalah atas tewasnya tiga orang polisi dalam sebuah serangan bom di negeri itu, Maret 2014. Namun, menurut surat dari istri yang gagal menyelamatkan hidup suaminya itu, pengakuan tersebut tak bersandar pada fakta.

Muhammad Ramadan mengaku bersalah setelah dia disetrum, dipukuli, dipaksa berdiri tegak berhari-hari, dibiarkan telanjang di dalam selnya yang dingin, dan dipaksa mendengar teriakan pesakitan lain yang tengah disiksa. "Mereka juga mengancam memerkosa saya dan anggota keluarga lain di depan matanya," tutur istri yang tak sanggup menghapus apa yang dialami suaminya dari ingatannya itu.

Polisi menangkap…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…