Jerat Baru Buat Sang Imam
Edisi: 50/45 / Tanggal : 2017-02-12 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Anton Aprianto, Danang Firmanto, Arkhelaus Wisnu
MENDENGAR pertanyaan polisi itu, Firza Husen mendadak menghela napas panjang. Didampingi kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, perempuan 43 tahun tersebut sedang diperiksa di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil Kepolisian, Depok, Jawa Barat, Rabu pekan lalu, ketika pertanyaan penyidik berubah arah.
Di awal pemeriksaan, kata Aziz, kliennya masih ditanyai seputar tuduhan makar. Setelah sekitar 30 menit, dua penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya mulai bertanya tentang kasus penyebaran konten pornografi di media sosial yang disebut-sebut melibatkan Firza dan Imam Besar Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Syihab.
Begitu penyidik mencecar Firza soal foto-foto polos seseorang yang mirip dirinya, wajah wanita beranak tiga ini langsung lesi. Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana itu hanya sanggup menjalani pemeriksaan selama satu jam. "Penyakit darah tingginya kambuh," ujar Aziz kemudian.
Aziz menuturkan, hampir separuh pertanyaan polisi berkisar tentang konten pornografi yang kini menyebar di banyak grup WhatsApp itu. Dari 20 pertanyaan, "Empat puluh persennya menyangkut kasus itu." Seusai pemeriksaan, ketika dicek dokter di rumah tahanan, tekanan darah Firza naik ke angka 150/90 milimeter merkuri (mmHg) atau melebihi batas normal.
Perubahan arah pemeriksaan polisi ini tak diduga Firza dan kuasa hukumnya. Saking kagetnya, Firza sempat terdiam sejenak ketika polisi menyodorkan beberapa foto perempuan tanpa busana yang sekilas tampak mirip dengannya. Menurut Aziz, kliennya semula mengira hanya bakal diperiksa soal kasus makar. "Kasus yang ini (pornografi) bergulir cepat sekali," kata Aziz.
Firza semula memang dicokok polisi dengan tuduhan terlibat kasus makar, yang berkaitan dengan demo 212, awal Desember tahun lalu. Sempat tak ditahan, Selasa pekan lalu Firza ditangkap untuk kedua kalinya, di rumah orang tuanya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dia memang kerap menginap di sana.
Polisi berdalih Firza ditangkap karena mangkir dari dua panggilan pemeriksaan tentang kasus makar. "Ada keluarganya bilang dia di Poso, ternyata dicek masih di Jakarta, dan dia susah dihubungi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.
Apa pun penjelasan polisi, yang jelas Firza ditangkap hanya beberapa jam setelah Aliansi Mahasiswa Anti-Pornografi melaporkan peredaran konten pornografi yang melibatkan sosok perempuan yang mirip Firza pada Senin malam pekan lalu. Selain foto,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?