Kedaulatan Negatif Pilkada Jakarta
Edisi: 51/45 / Tanggal : 2017-02-19 / Halaman : 29 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
Masa kampanye pemilihan kepala daerah, tiga bulan terakhir, justru mempertontonkan suasana berdemokrasi yang keruh. Para kandidat di hampir semua daerah yang secara serentak menggelar pemilihan pada Rabu pekan ini terjebak pada isu-isu primordial ketimbang menawarkan substansi.
Para pendukung calon, terutama di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, bahkan memainkan sentimen keagamaan dan ras. Beragam kabar busuk yang menyerang para calon disebar di dinding-dinding digital. Berita palsu ditebar sebanyak-banyaknya. Peragaan kebencian yang membahayakan kerukunan berbangsa tersaji secara brutal.
Terlampau sedikit pendukung yang memiliki basis argumentasi memadai untuk menilai isu-isu yang dilempar kandidat. Perdebatan di dunia maya sering nyaris tanpa isi, disajikan tanpa adab. Hal yang sama terjadi di panggung-panggung kampanye: serang sana-serang sini, selebihnya umbar janji. Kerumunan orang yang memenuhi panggung-panggung itu dipasok gosip yang bisa mempertajam gesekan antarkelompok masyarakat.
Perilaku pemilih semacam itu menyedihkan. Tuduhan penistaan agama,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.