Demi Menjuarai Piala Dunia
Edisi: 51/45 / Tanggal : 2017-02-19 / Halaman : 66 / Rubrik : OR / Penulis : Firman Atmakusuma, ,
Liga Super Cina mendadak jadi buah bibir selama bursa transfer musim dingin dibuka. Beberapa klub peserta liga jorjoran membelanjakan uangnya untuk membeli pemain kelas dunia. Guangzhou Evergrande, misalnya, meminang pemain Atletico Madrid, Jackson Martinez, seharga Rp 540 miliar. Sedangkan Jiangsu Suning menggaet Ramires dari Chelsea senilai Rp 337,5 miliar.
Namun harga kedua pemain tersebut tak seberapa bila dibandingkan dengan Carlos Tevez. Shanghai Shenhua rela merogoh kocek hingga Rp 1,2 triliun untuk memboyong pemain 32 tahun itu dari Boca Juniors. Rival sekotanya, Shanghai SIPG, tak mau kalah. Klub ini membayar Chelsea Rp 877 miliar untuk mendapatkan gelandang asal Brasil, Oscar dos Santos.
Pembelian pemain secara jorjoran seperti ini, menurut Manajer Chelsea Antonio Conte, sangat berbahaya bagi klub mana pun. "Apa yang dilakukan Cina berbahaya. Tidak hanya untuk Chelsea, tapi juga buat semua klub di seluruh dunia," katanya. Pelatih 47 tahun itu mengatakan pemain harus berfokus pada kompetisi masing-masing dan jangan berpikir ada banyak uang di Cina.
Chelsea hampir kehilangan penyerang Diego Costa. Pemain Spanyol itu sudah dilirik Tianjin Quanjian, tapi Costa memilih tetap bermain untuk The Blues setidaknya hingga akhir musim.
Sejumlah pengamat menilai klub Liga Super Cina berani membeli pemain dengan harga mahal antara lain karena pasar persaingan tak sempurna…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…