Pribumi
Edisi: 51/45 / Tanggal : 2017-02-19 / Halaman : 106 / Rubrik : CTP / Penulis : Goenawan Mohamad, ,
Pada suatu pagi di abad ke-19, di sebuah perkebunan tebu di pedalaman barat Kuba, seorang anak melihat barisan budak asal Afrika berjalan telanjang untuk pemeriksaan. Tapi tak hanya itu; anak itu juga melihat sebatang tubuh hitam tergantung tak bernyawa di sebuah pohon. Orang itu mungkin digantung majikannya.
Kita tak tahu benarkah adegan itu pernah terjadi, tapi kekejaman yang mendasarinya adalah bagian dari sejarah. Sebuah sajak yang ditulis Jos̮̩ Marti, penyair terkemuka di dunia sastra Amerika Latin, merupakan sebuah ilustrasi yang tak mudah dilupakan tentang kehidupan di mana keadilan tak ada dan kebebasan dirampas.
Angin marah menghantam
Rimbun hutan perkebunan
Dan barisan budak
Telanjang bergerak
Merah matahari pagi
Seakan di gurun
Menyinari tubuh hitam yang mati
Tergantung di pohon gunung
Di bait akhir sajak itu disebutkan anak itu gemetar, hatinya gemuruh. Ia berdiri dekat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…