Separatisme Di Uni Soviet
Edisi: 48/19 / Tanggal : 1990-01-27 / Halaman : 100 / Rubrik : KL / Penulis : ONGHOKHAM
PADA masa pasca-Perang Dunia II, imperium-imperium Barat
mengalami desintegrasi secara politis. Artinya, kekuasaan
mereka berakhir. Bekas jajahan Inggris, Prancis, dan Belanda
menjadi negara-negara merdeka seperti India, Indonesia, dan
Vietnam. Belum pernah dalam sejarah dunia ada demikian banyak
negara "nasional" seperti kini.
; Satu-satunya imperium yang sampai akhir 1980-an kelihatan
masih utuh adalah imperium Uni Soviet atau Rusia. Berlainan
dengan imperium di Barat yang berekspansi melalui lautan dan
dagang, imperium Rusia berekspansi melalui daratan. Ada tiga
bentuk ekspansi ini, yakni menjadikan suatu daerah sebagai
negara "soviet", aneksasi daerah-daerah tertentu ke dalam
salah satu republik-Soviet, dan menjadikannya negara satelit.
; Belakangan ini, negara-negara satelit di Eropa Timur, seperti
Polandia, Cekoslovakia, Rumania, dan Bulgaria, melepaskan diri
dari pengawasan Uni Soviet, dan tampaknya kontrol Uni Soviet
tidak akan dapat dikembalikan lagi seperti semula. Pun di
negara satelit pertama Uni Soviet di Timur Jauh, Republik
Rakyat Mongolia, yang menjadi satelit Soviet sejak 1920-an,
terjadi gerakan pelepasan dari sistem Soviet Rusia.
; Republik Rakyat Mongolia, dalam sejarah dikenal sebagai Outer
Mongolia (Mongolia-Luar), sebenarnya sejak permulaan 1920-an,
seperti banyak daerah Cina bagian utara (Inner Mongolia)
seperti Sin-Kiang, sudah dicampuri oleh tangan Uni Soviet,
karena Cina sedang mengalami desintegrasi politik. Lagi pula,
Jepang, musuh tradisional Rusia sejak perang Rusia-Jepang
(1905), berekspansi ke daerah-daerah tersebut.
; Sampai kira-kira 1945, Uni Soviet masih mengakui kedaulatan
Cina atas "Mongolia-Luar". Namun, dalam Perjanjian Postdam dan
Yalta (1945), daerah tersebut secara resmi dijadikan Republik
Rakyat Mongolia yang merdeka dan memiliki kursi di PBB. Uni
Soviet sejak 1920-an melindunginya dari serangan Jepang.
Mongolia, yang primitif dan penduduknya nomad, mengalami
sejarah Sovietisasi, yang mengalami pasang surut yang makan
banyak korban. Kecuali ada pembersihan terhadap golongan
feodal dan teokrasi, golongan para pangeran keturunan Ghengis
Khan pun terkena. Sovietisasi dan komunilisasi juga dilakukan
pada para peternak nomad, hingga banyak yang lari ke Cina atau
daerah-daerah yang berada di bawah kontrol Jepang sebelum
Perang Dunia II.
; Setelah 1945, Uni Soviet berekspansi ke timur. Yang terkena
aneksasi adalah daerah Cina yang disebut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…