Bumn: Di Luar & Di Dalam Bpis

Edisi: 45/19 / Tanggal : 1990-01-06 / Halaman : 100 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Kusumah, Budi


TAHUN 1989 ternyata banyak menimbulkan kejutan bagi para pelaku
ekonomi. Sementara pelaku swasta diguncang isu keserakahan
konglomerat, pelaku ekonomi dari kalanan pemerintah -- diwakili
oleh badan-badan usaha milik negara -- malah salah tingkah.
Soalnya, sepanjang tahun lalu, perilaku BUMN tak lepas dari
sorotan berbagai pihak entah sorotan pemerintah, swasta, ataupun
para pengamat ekonomi.

; Kasus paling besar di tahun 1989 adalah ditinjaunya kesehatan
188 BUMN yang bernaung di bawah 14 departemen, dan satu BUMN di
bawah nondepartemen. Hasilnya mengejutkan seraya mengundang
banyak pendapat. Setelah ditilik dan disigi oleh Departemen
Keuangan, terbukti ada 92 BUMN yang tidak sehat. Sisanya, 37
BUMN masuk ke kategori kurang sehat, 25 sehat, dan 35 sehat
sekali.

; Dengan 92 BUMN tidak sehat, berarti separuh dari perusahaan
negara selama ini tidak beroperasi secara efisien. Berdasarkan
kenyatan itu, kendati BUMN tetap dipermaklumkan sebagai sumber
penghasilan negara yang terbesar, citranya sudah semakin payah.
Bank Dunia, misalnya, menunjuk beberapa faktor yang membuat
profitabilitas BUMN memburuk. Di antaranya, masih banyak
perusahaan negara yang berkerja hanya 50% dari kapasitas
terpasang.

; Itu terjadi, dalam laporan Bank Dunia, karena pemerintah tidak
menetapkan sasaran yang jelas bagi perusahaan-perusahaannya.
Lagi pula, manajemen BUMN tidak otomom, karena selalu direcoki
oleh para birokrat. Akibatnya, nyaris semua BUMN menutup diri
alias menyembunyikan neracanya rapat-rapat.

; Beberapa pakar ekonomi menyuarakan pendapat yang sama. "Banyak
BUMN yang tidak ada auditingnya. Bahkan, pada beberapa BUMN,
manajemennya gelap dan sulit dikontrol," kata seorang pengamat.
Contohnya Pertamina. Dulu, perusahaan minyak negara ini bebas
pajak, dan orang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…