Pantomim Usil Yayu
Edisi: 04/46 / Tanggal : 2017-03-26 / Halaman : 48 / Rubrik : SN / Penulis : Moyang Kasih Dewimerdeka, Seno Joko Suyono,
LAMPU Gedung Salihara, Jakarta Selatan, sekonyong-konyong menyala. Seorang pengemudi ojek online berjaket hijau bertulisan Grab tiba-tiba muncul di panggung. Dia menenteng sekotak pizza. Para aktor berhenti bermain. Celingak-celinguk. Mimik mereka mengekspresikan: "Cari siapa?" Tukang ojek itu lalu mengatakan ada yang mengorder pizza. Para aktor di atas sibuk mencari-cari siapa pemesan makanan itu.
Penonton sesaat juga bingung, kok tiba-tiba ada pengemudi Grab yang nyelonong masuk panggung? Tapi sebentar mereka langsung sadar bahwa itu akal-akalan sutradara. Penonton tertawa. Apalagi ketika pizza dibagi-bagikan kepada mereka. Inilah dramaturgi usil, nakal, penuh kejutan. Di tengah pertunjukan, sering tiba-tiba lampu terang. Dan para aktor ngerjain penonton.
Lakon baru Sena Didi Mime berjudul Mati Berdiri awalnya "sok" suram. Terdengar suara menyayat saluang Minang dan seseorang menyanyikan ratapan: "Mandeh, denai mati tagak di kampuang orang (Ibu, aku mati berdiri di kampung orang)." Sosok perempuan berperut besar lalu muncul di tengah panggung. Sambil menjerit kesakitan, ia mengejan. Dari bawah perutnya, muncul satu, dua, ..., tujuh sosok kostum berjumbai warna-warni dan kepala tertutup…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.