Bola Api Korupsi Ktp

Edisi: 05/46 / Tanggal : 2017-04-02 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Wayan Agus Purnomo, Danang Firmanto, Ahmad Faiz


DIAM-diam Setya Novanto bergerilya menemui para politikus Dewan Perwakilan Rakyat yang namanya disebut dalam dakwaan megakorupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kementerian Dalam Negeri. Salah satunya Markus Nari, anak buahnya di Partai Golkar.

Nama Markus tertera dalam dakwaan untuk Irman dan Sugiharto, dua pejabat Kementerian Dalam Negeri yang dituduh menyuap 62 anggota DPR untuk memuluskan proyek senilai Rp 5,9 triliun pada 2010-2012 itu. Seperti pengakuan Sugiharto kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, ia pernah memberikan Rp 4 miliar kepada Markus pada Maret 2012 di Restoran Bebek Bali Senayan, Jakarta Selatan.

Dalam sebuah acara Golkar tahun lalu, Setya menanyakan keterlibatan koleganya itu dalam perkara ini. "Saya jawab tidak," kata Markus pekan lalu. Kepada Tempo, Setya mengaku pernah menanyakan soal korupsi tersebut kepada sejumlah koleganya. "Ada enggak elu terima? Mereka menjawab 'Enggak ada, Beh'," ujarnya.

Dalam kesaksian Sugiharto, pemberian uang untuk Markus ini terceritakan dengan detail. Direktur Pengelola Informasi Kependudukan ini diminta oleh Irman, Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan, memberikan suap kepada Markus Rp 5 miliar. Uang itu diperoleh Sugiharto dari PT Quadra Solution, anggota konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia, yang memenangi tender proyek ini,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?