Supaya Terhindar Dari Kelainan Bawaan

Edisi: 06/46 / Tanggal : 2017-04-09 / Halaman : 68 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, ,

MELIHAT senyum di bibir Kezia Angeline, tak ada yang menyangka gadis berkursi roda ini sedang menahan nyeri. Remaja 15 tahun ini biasa tersenyum manis kepada semua orang, termasuk menyemangati mereka yang sedang mengalami putus asa. Padahal fisik Kezia jauh dari sempurna. "Semua tulang belakang Kezia diganti pen, kepalanya dipasangi slang. Orang enggak akan tahu kalau saya enggak cerita," kata Cathleen, ibu Kezia, Kamis pekan lalu.

Sejak usia 9 bulan dalam kandungan, Kezia divonis menderita spina bifida, kelainan bawaan yang ditandai dengan terbentuknya celah pada tulang belakang. Dia sudah bolak-balik ke meja operasi. Sejak umur sehari, kepala Kezia dibedah untuk "dipasangi slang kecil agar ia tak menderita hidrosefalus. Perutnya pun dipasangi slang karena saraf untuk buang air besar dan air kecilnya rusak. Kezia tak bisa berjalan karena saraf kakinya bermasalah.

Itu belum seberapa. Pada saat usia Kezia 8 tahun, dokter membedah tubuhnya dan mencopot seluruh tulang belakangnya yang tak sempurna. Penyangga utama tubuh ini diganti pen. Tapi, enam bulan kemudian, salah satu pennya patah sampai menembus punggung. "Dokter sampai menyerah, sedangkan Kezia cuma bisa meremas tangan saya kalau tak tahan dengan nyerinya," ujar Cathleen, yang tinggal di Surabaya.

Setelah pennya diperbaiki, kata dia, Kezia tetap harus menjalani operasi. Pada saat usia Kezia 9 tahun, dokter akhirnya mengganti slang untuk buang air besar dan air kecil.…

Keywords: -

---

Foto Terkait