Modal Berat Kereta Ringan

Edisi: 06/46 / Tanggal : 2017-04-09 / Halaman : 82 / Rubrik : EB / Penulis : Akbar Tri Kurniawan, Ayu Prima Sandi, Agus Supriyanto


LIMA truk molen terparkir di bahu jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 12, Bekasi Barat, Rabu pekan lalu. Sepanjang malam, truk pengayak semen itu bekerja lembur merampungkan pengerjaan sejumlah pilar penopang rel kereta ringan, light rail transit (LRT), Jakarta. Lalu lintas kendaraan ke arah Cikampek jadi tersendat membentuk barisan panjang yang mengular di jalan tol itu.

Keesokan harinya, setelah matahari terbit, kesibukan bergeser ke kilometer 14 jalan tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Bekasi Timur. Puluhan pekerja hilir-mudik menyelesaikan pembuatan kerangka besi untuk pilar LRT. "Masih 15 pilar lagi yang belum dibuat," kata seorang pekerja, Santo, saat ditemui Tempo, Kamis pekan lalu.

Santo dan timnya bertanggung jawab membangun 67 pilar LRT yang berderet sepanjang 2 kilometer. Tugas mereka saat ini baru rampung sekitar 80 persen. Karena itu, pria yang bekerja untuk PT Adhi Karya Tbk ini mengaku timnya diminta bekerja 24 jam nonstop. Bergiliran siang dan malam, mereka ngebut menyelesaikan proyek LRT.

Seorang warga yang tinggal di sekitar proyek, Suroso, 56 tahun, membenarkan bahwa pengerjaan proyek LRT tak pernah berhenti. Alat berat terus bekerja, tanpa istirahat. Walhasil, telinga Suroso jadi akrab dengan suara bising yang bertalu-talu setiap hari. "Enggak ada liburnya," kata pedagang warung kelontong ini.

Kesibukan di proyek LRT ini membuat banyak orang tak menyangka bahwa pendanaan proyek ambisius itu sebenarnya tengah genting. Semula modal untuk pembangunan rel kereta ringan sepanjang 43 kilometer yang bakal menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi ini bersumber sepenuhnya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Belakangan, komitmen itu berubah. Pemerintah tak sanggup menanggung sendiri proyek senilai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…