Setelah Ernawaty Bunuh Diri

Edisi: 45/19 / Tanggal : 1990-01-06 / Halaman : 14 / Rubrik : NAS / Penulis :


F-KP mengimbau agar pengiriman TKW ditinjau, setelah menerima
laporan Herlina Kassim. Menaker menolak. Yang terjadi cuma
ekses, dan kita butuh lapangan kerja.

; SAAT itu Rabu 13 Desember 1989. Jalan-jalan di Kota Madinah
dijejali oleh jemaah umroh yang ingin berziarah ke makam
Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

; Ketika itulah Herlina Kassim, yang sedang umroh, menjumpai
pemandangan yang menggiriskan: sesosok mayat wanita muda
tergeletak berlumuran darah di tengah jalan, dengan kepala
pecah. Di sekelilingnya orang berkerumun. Wanita itu baru
saja melompat dari lantai empat sebuah flat di sebuah
kawasan.

; Herlina, 48 tahun, yang dikenal dengan julukan Si Pending
Emas karena menjadi wanita pertama yang mendarat di Irian
Jaya saat pembebasan pulau itu, terkesiap tatkala
menyaksikan jenazah wanita itu. Perempuan yang tewas itu
ternyata orang Indonesia.

; Belakangan diketahui, korban itu tak lain dari Ernawaty, 19
tahun, penduduk Desa Pakusamben, Kecamatan Babakan,
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Wanita berkulit putih,
berhidung mancung, dan pendiam ini berangkat menjadi tenaga
kerja wanita (TKW) ke Arab Saudi, 3 November 1989,
meninggalkan suami dan putrinya yang baru berusia satu setengah
tahun di Cirebon.

; Yang mengirimkannya ke sana adalah PT Bahana Timur Megah
Cirebon. "Setahu saya, ia belum pernah menerima gaji dari
majikannya di Madinah," kata Ujang S. Muharrom, 3 tahun,
suami Ernawaty ketika ditemui Riza Sofyat dari TEMPO, di
rumahnya di Cirebon.

; Kematian TKW ini rupanya membuat Herlina penasaran. Di
Masjid…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?