Revolusi Berdarah Akhir Tahun

Edisi: 45/19 / Tanggal : 1990-01-06 / Halaman : 22 / Rubrik : LN / Penulis :

Data-data:
Nicolae Ceausescu, lahir 26 Januari 1918. Jabatan terakhir:
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Rumania; Presiden
Rumania.

; Elena Ceausescu, lahir 7 Januari 1917 (kemudian hari ia ubah
menjadi 1919). Jabatan terakhir: Anggota Permanen Komite
Eksekutif Biro Politik; Kepala Komisi Kader Partai dan
Negaera; Wakil Perdana Menteri Pertama; Ketua Dewan Nasional
Sains dan Teknologi; Ketua Dewan Klasifikasi, Standardisasi,
Penentuan Norma dan Pengawasan Kualitas.

; Revolusi Berdarah Akhir Tahun

; Klimaks revolusi di Rumania, presiden dan istri dieksekusi.
Kedua anak mereka ditahan seorang famili bunuh diri. Polisi
rahasia yang setia melancarkan perang gerilya kota. Kenapa
perubahan di sini makan korban ribuan jiwa?

; KETIKA ditawarkan kepada mereka, siapa bersedia menjadi
algojo Nicolae Ceausescu dan istrinya, semua anggota pasukan
para itu mengacungkan jarinya. Maka, diadakanlah undian,
karena cuma dibutuhkan tiga penembak sukarela.

; Di tempat yang tak disebutkan itu, konon di sebuah kamp
militer di luar Bukarest, di Hari Natal 25 Desember yang
lalu, pengadilan revolusi berjalan sekitar dua jam. Dan
hakim militer -- tak disebutkan siapa dia atau mereka --
menjatuhkan hukuman mati bagi bekas presiden dan istrinya.
Ceausescu, 71 tahun, sampai saat terakhir tetap memprotes
bahwa pengadilan itu tidak sah.

; Sementara itu, Elena Ceausescu, 70 tahun (sebenarnya 72
tahun usianya), ketika dikawal menuju tempat eksekusi men-
coba menggugah belas kasihan algojonya. Katanya, apakah
mereka sampai hati menembak ibu mereka sendiri. Sahut salah
seorang di antara tiga serdadu itu, ibu macam apakah Elena
itu, yang menumpuk kekayaan untuk diri sendiri, sementara
anak-anaknya dibiarkan menderita. Dan kemudian berlangsunglah
eksekusi itu.

; Itulah klimaks revolusi di negeri sosialis yang di
tahun-tahun belakangan ini oleh sejumlah pengamat dikatakan
lebih tepat dinamakan negeri tentara. Revolusi yang dimulai
17 Desember, di sebuah kota 530 km sebelah barat Bukarest --
Timisoara. Berawal dari tekad rakyat melindungi Pendeta
Laszlo Tokes dari para polisi yang hendak menahannya,
keributan segera berubah menjadi demonstrasi mencaci
penguasa agar turun. Dan dalam dua hari, segera demo menular
ke seantero negeri. Tapi, sampai menjelang akhir pekan,
menjelang peringatan ke-42 berdirinya Republik Rakyat
Rumania, 30 Desember, tak otomatis kerusuhan padam. Sejumlah
anggota Securitate (polisi rahasia) yang bak robot diprogram
untuk hanya mengenal satu bahasa -- yakni setia sampai mati
kepada Ceausescu dan keluarganya (lihat Securitate Penyebar
Teror -- terus mencoba mengadakan perlawanan terhadap rakyat
dan tentara yang berbalik melawan rezim Ceausescu. Meski ada
juga polisi berpakaian preman itu yang menyerahkan diri
lengkap dengan senjata canggihnya, kebanyakan mereka meng-
abaikan ultimatum pemerintah baru Rumania, agar menyerah
atau dihabisi. Batas waktu bagi mereka diberikan hingga
Kamis 28 Desember pukul 5 sore waktu setempat.

; Di Brasov, para sisa anggota polisi rahasia yang sangat
ditakuti pada era orde lama itu mengundurkan diri ke
bukit-bukit di seputar kota itu. Mereka melaksanakan taktik
gerilya untuk menteror penduduk Brasov. Di kota-kota lain
penduduk dan tentara pendukung reformasi juga diteror oleh
penembak gelap, yang kuat dugaan…

Keywords: -

---

Foto Terkait