Medan Dendam Jati Peteng
Edisi: 08/46 / Tanggal : 2017-04-23 / Halaman : 47 / Rubrik : NAS / Penulis : Abdul Manan, Ghoida R., Jatmiko
Dari balik semak, kelompok bersenjata membalas seruan kesepuluh dengan tembakan. Sebelumnya, melalui megaphone, polisi berkali-kali meminta mereka menyerah. "Pertempuran" tak berimbang itu pecah di kawasan hutan Jati Peteng, Tuban, Jawa Timur, pukul 11.20, Sabtu dua pekan lalu.
"Sudah kami beri peringatan, tapi mereka malah menembak," kata Kepala Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Besar Fadli Samad, ketika menceritakan penyergapan itu.
Tembak-menembak berlangsung secara sporadis lebih dari satu jam. Sekitar pukul 12.40, tinggal tembakan dari arah aparat yang terdengar. Sekitar pukul 13.00, suasana benar-benar hening. Polisi dan tentara pun merangsek ke tempat kawanan itu bersembunyi. Di balik semak-semak, enam orang terkapar tanpa nyawa.
Mereka yang tewas kemudian teridentifikasi bernama Riski Rahmat asal Semarang, Satria Aditama (Semarang), Muhsinin (Temanggung), Yudhistira Rostriprayogi (Kendal), Endar Prasetyo (Batang), dan Karno (Purbalingga).
Sehari sebelumnya, Riski Rahmat berpamitan kepada ibunya, Mutiah. Warga Jalan Kerapu II, Kelurahan Kuningan, Kota Semarang, itu mengatakan hendak melamar kerja. Sewaktu pergi pagi itu, Riski naik sepeda motor. Malam harinya, seorang teman mengantarkan sepeda motor itu ke rumah Riski. Mutiah bertanya ke mana anaknya pergi. Sang teman menjawab, "Tidak tahu."
Alangkah terkejutnya Mutiah ketika puluhan polisi mendatangi rumahnya, Senin pekan lalu. Polisi memberi tahu bahwa Riski tewas setelah baku tembak dengan polisi di Tuban, Jawa Timur. Polisi menyebut Riski dan lima temannya yang tewas sebagai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?