Duka Dan Satwa-satwa Aneh
Edisi: 08/46 / Tanggal : 2017-04-23 / Halaman : 62 / Rubrik : SN / Penulis : Amandra Mustika Megarani , ,
RUANG itu gelap. Hanya ada cahaya remang-remang menyorot sebuah kursi. Terasa sunyi dan menyesakkan. Di hadapan kursi itu terdapat 10 lukisan berukuran sama. Sulit melihat lukisan-lukisan itu dalam temaram. Beberapa pengunjung tak mau berlama-lama dalam ruangan itu. Hanya melihat sekilas, lalu berlalu. "Seram," mereka berbisik.
Saya memberanikan duduk di kursi itu. Ketika saya duduk, sorot remang-remang itu hilang digantikan kegelapan absolut. Dua detik lamanya, sebelum bunyi "klik" dan cahaya lain yang lebih terang menerangi 10 lukisan di hadapan saya....
Lalu lukisan-lukisan dari cat air itu terlihat jelas: 10 lukisan potret binatang yang dipajang terbalik. Binatang dalam lukisan-lukisan itu bukan binatang yang umum dikenal. Ada serval (sejenis kucing liar Afrika), monyet hidung pesek, burung guan bertanduk, beruang India, dan domba Leicester. Ada juga uakari botak (sejenis monyet), nilgai (semacam antelop Asia), axolotl (salamander Meksiko), gerenuk (antelop leher panjang), sampai burung bangkai berjanggut.
Instalasi seni itu karya Cinanti Astria Johansjah berjudul Exhibit No. Sekian. Cinanti memasang saklar lampu di bawah bantalan kursi. Maka, ketika seseorang duduk di kursi itu, lampu sorot dari atas akan mati. Gelap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.