Bunyi Pletak, Lalu Jatuh
Edisi: 08/46 / Tanggal : 2017-04-23 / Halaman : 66 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, Anwar Siswadi ,
BOCAH sebelas tahun itu berhenti bermaingamedi sabak komputer barunya, Rabu pekan lalu. Ia kemudian berguling dari kasur tipis dan meninggalkan tiga sepupu yang menemaninya. Dengan mengesot, Fahri-bocah lelaki itu-menuju kamar mandi di rumahnya di Bandung. Uwaknya yang melihat dia beringsut lalu mengangkatnya ke kamar kecil untuk berkemih.
Sejak usia lima tahun, saat teman-teman seusianya mulai aktif berlarian, Fahri justru sudah tak bisa berdiri. Beberapa kali tulang kakinya patah karena tak sanggup menopang berat badannya. Yang pertama dan paling parah saat usianya empat tahun, Fahri tiba-tiba terjatuh tanpa sebab saat berjalan menuju sekolah taman kanak-kanak. Insiden itu membuat tulang kering kaki kanannya patah."Tiba-tiba kaki kanannya bunyi ââ¬â¢pletakââ¬â¢, lalu dia jatuh. Bangun, bunyi ââ¬â¢pletakââ¬â¢ lagi, sampai empat kali,"kata ibunya, Sri Astati Nursani.
Menurut Nursani,Fahriawalnyalahir dan tumbuh normal. Gejala kelainan pada tubuh sulung dua bersaudara itu mulai terlihat ketika ia jatuh pada umur empat tahun itu.Setelahsetahun Fahri bolak-balik ke rumah sakit,dokter subspesialis endokrinanakmenyimpulkanbahwa anak itu menderitaosteogenesis imperfectaaliastulang rapuh.Batuk kecil atau tertimpuk bantal tidur saja bisa membuat rangkanya patah."Bunyinya ââ¬â¢pletakââ¬â¢ dan dia sangat kesakitan," ujar Nursani, 32 tahun.
Kelainan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…