Ancaman Di Balik Tubuh Tambun
Edisi: 09/46 / Tanggal : 2017-04-30 / Halaman : 94 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, ,
Reynaldo sering kali senewen saat pulang sekolah. Murid kelas II sekolah dasar itu kerap cemberut lantaran sering dicubit orang tua murid lain. Mereka gemas melihat tubuhnya yang gempal dan pipinya yang tembam. "Pipinya ditarik-tarik," katanya pada Rabu pekan lalu.
Badan bocah 8 tahun itu tergolong subur untuk anak seusianya. Dengan tinggi 135 sentimeter, beratnya mencapai 48 kilogram. Menurut Anggraini, ibunya, Reynaldo paling susah disuruh berhenti makan. "Dikit-dikit ngemil, makan, susah disetopnya," ujar perempuan yang tinggal di Jakarta Selatan ini.
Anggraini sebenarnya khawatir terhadap postur tubuh anaknya itu. Namun ia tak bisa melarang anaknya makan karena masih dalam usia pertumbuhan. Menurut dia, yang penting Reynaldo tumbuh dengan baik. "Yang penting dia sehat," katanya.
Orang tua kadang tak mempersoalkan berat badan anak yang berlebihan. Selama anak tak sakit, kegemukan biasanya dianggap wajar dan tak menjadi perhatian. Padahal anak bertubuh tambun, yang sering kali dianggap lucu, bisa jadi sedang menabung penyakit kardiovaskular, seperti jantung koroner dan stroke.
Dokter spesialis anak konsultan kardiovaskular Sukman Tulus Putra mengatakan proses munculnya penyakit kardiovaskular bisa terjadi sejak masa anak-anak, bahkan bayi. "Manifestasi klinis penyakit kardiovaskular terjadi saat dewasa,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…