Yang Disabilitas Pun Ikut Menari
Edisi: 11/46 / Tanggal : 2017-05-14 / Halaman : 48 / Rubrik : SN / Penulis : Ahmad Rafiq, ,
Tiga orang berkursi roda bergerak ke tengah panggung yang berada di halaman Gedung Rektorat Institut Seni Indonesia, Solo, Jawa Tengah. Gerakannya pelan dan ringan, mirip adegan slow motion dalam film. Mereka berputar-putar di tengah panggung yang tidak luas itu tanpa pernah bersinggungan.
Sesekali mereka mengentakkan kursi rodanya hingga bergerak lebih cepat. Tangan mereka terkadang melambai bersama seakan-akan menyapa penonton yang memadati halaman gedung rektorat kampus itu. Penari lain bergerak mengelilingi mereka sembari melakukan gerakan serupa balet. Tarian mereka tidak sama tapi terlihat harmonis. Mereka bergerak memutar dan melompat selama sekitar 20 menit di atas panggung itu.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.