Bukan Lautan Tapi Kolam Asam

Edisi: 11/46 / Tanggal : 2017-05-14 / Halaman : 62 / Rubrik : INVT / Penulis : Tim Investigasi, ,


EMPAT tangki biru berukuran 3.000 liter berjejer dikelilingi pagar kayu. Agak ke belakang dari keempat tangki itu, ada sebuah tangki yang lebih besar, berdiamater sekitar 6 meter. Di perut semua tangki, tertulis "PT MHU, Comdev Tahun 2009". Di luar pagar, terpacak sebuah plang dengan logo perusahaan tersebut bersanding dengan logo Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tempayan itu sumbangan PT Multi Harapan Utama pada 2009. Kelimanya menampung air yang disedot dari sebuah kolam berukuran sekitar satu lapangan sepak bola, yang berjarak sekitar 500 meter dari situ. Terletak di Desa Margahayu, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kolam itu kepunyaan PT Multi Harapan Utama, yang terbentuk dari bekas lubang tambang yang tak diuruk lagi.

Dari tangki-tangki tersebut, air dialirkan ke rumah warga Desa Margahayu untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Semula perusahaan yang mengatur pembagiannya. Sejak 2012, pengelolaannya dilanjutkan oleh warga lewat kelompok masyarakat Tirta Pelita Kita. Penduduk mesti menjadi pelanggan untuk mendapatkan layanan.

"Biayanya Rp 5.000 per meter kubik," kata Surati, yang ditemui pada November tahun lalu. Pada bulan itu, ia harus merogoh Rp 389 ribu atas biaya pemakaian air untuk dua rumah: rumahnya dan rumah anaknya yang bersebelahan.

Misto, pengelola Tirta Pelita, mengatakan air disedot dari lubang bekas tambang PT Multi Harapan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.