Keadilan Di Adu Jotos
Edisi: 45/19 / Tanggal : 1990-01-06 / Halaman : 84 / Rubrik : HK / Penulis :
Gara-gara menggedor pintu kamar ketua pengadilan, seorang
pencari keadilan dikeroyok petugas. Tapi, ketidakadilan yang
menimpa kakek itu pantas didengarkan.
; ADEGAN ini mungkin hanya bisa disaksikan di pengadilan
Indonesia. Sabtu dua pekan lalu, Budiman Ali, 64 tahun,
seorang pencari keadilan, "dikeroyok" petugas Pengadilan
Negeri Medan. Kepala Panitera Sataruddin meninju pelipis
Budiman. Sementara anak buahnya beserta satpam di pengadilan
tersebut "meramaikan" dengan menendang dan menampar kakek
tujuh cucu itu.
; Perang tanding semakin ramai, ketika Mustafa, 34 tahun, anak
tertua Budiman, segera masuk ke medan laga. Mustafa mencoba
menerkam kemaluan Sataruddin. "Untung dia mengelak, kalau
tidak, anak buah saya itu celaka," kata Ketua Pengadilan
Negeri Medan Suharto kepada TEMPO.
; Pertarungan berakhir dengan kekalahan Budiman. Pelipis orang
tua itu berdarah. Wajah lebam. Dengan paksa, Budiman diseret
ke luar ruangan pengadilan tersebut. Suharto menelepon Polta-
bes Medan, mengadukan Budiman yang, katanya, merusak pintu
kamar kerjanya.
; Malam sebelumnya, sebenarnya, Budiman sudah datang ke rumah
Suharto untuk menanyakan tanahnya yang, katanya, dilelang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…