Tak Mudah Menyalip Negeri Singa
Edisi: 11/46 / Tanggal : 2017-05-14 / Halaman : 86 / Rubrik : EB / Penulis : Abdul Malik,, Ayu Prima Sandi, Agus Supriyanto
SINGAPURA seperti tak pernah berhenti berbenah. Pada akhir April lalu, sebuah megaproyek pelabuhan anyar resmi dimulai di sana. Namanya Pelabuhan Tuas. Fase pertama direncanakan selesai dibangun pada 2020. Kelak terminal peti kemas itu mampu menampung 20 juta unit ekuivalen dua puluh kaki (TEUs) per tahun.
Tak cukup sampai di situ. Fase kedua, ketiga, dan keempat sudah direncanakan dan akan rampung dalam 30 tahun. Setelah semua selesai, keseluruhan megaproyek itu ditargetkan berkapasitas 65 juta TEUs per tahun. Ini enam kali lipat dari kapasitas pelabuhan Rotterdam, Belanda, saat ini yang sebesar 10 juta TEUs.
"Kami berkomitmen mempertahankan status sebagai negara maritim global," kata Menteri Koordinator Infrastruktur Singapura Khaw Boon Wan, yang juga Menteri Transportasi, dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari www.mpa.gov.sg.
Detail nilai investasi Pelabuhan Tuas memang tidak diumumkan terbuka. Yang jelas, total lahan yang dibutuhkan adalah 1.339 hektare. "Terminal Tuas adalah inti dari visi pelabuhan masa depan Singapura," ujar CEO Otoritas Pelabuhan dan Maritim (MPA) Singapura Andrew Tan dalam pernyataan tertulisnya.
Desain pelabuhan ini memang futuristik. Dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…